Sabtu, 04 Februari 2017

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Pas-pasan

Related image
Besar kecilnya gaji seringkali berpengaruh terhadap cara mengelola yang tepat sehingga Anda bisa terhindar dari kondisi defisit keuangan. Apalagi jika gaji Anda termasuk fixed income alias gaji bulanan tetap dengan kebutuhan hidup yang seringkali naik turun. Bagi yang bergaji kecil, mereka akan kesulitan menyimpan uang untuk beberapa hal seperti: dana darurat, biaya kuliah, dana pensiun, membeli mobil, dan sebagainya. Bahkan tidak jarang ada yang kehabisan uang pada pertengahan bulan. Hal tersebut mungkin saja terjadi akibat mereka tidak dapat mengelola gaji bulanan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan keuangan rumah tangga.
Setiap keluarga pasti memiliki rencana untuk masa depannya seperti: liburan, memiliki rumah dan mobil sendiri, hingga biaya kuliah anak, dan dana pensiun. Rencana tersebut memerlukan uang yang banyak, sedangkan mencari tambahan penghasilan bukan sesuatu yang mudah. Untuk itulah Anda membutuhkan beberapa cara untuk mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji kecil agar rencana yang telah disusun tersebut dapat tercapai. Untuk lebih mudahnya, simak uraian  Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Pas-pasan berikut ini.

1. Lakukan Evaluasi Biaya Rumah
Banyak orang yang kesulitan untuk mengatur keuangan keluarganya karena cicilan rumah (KPR) sudah memotong sebagian besar dari gaji bulanan. Sebaiknya cicilan rumah tidak lebih dari 25% dari total gaji yang diperoleh setiap bulannya. Carilah KPR yang menawarkan cicilan paling kecil, atau jika belum mampu mengambil cicilan rumah, sebaiknya carilah sebuah kontrakan yang murah. Pasti ada beberapa penawaran yang sesuai dengan kemampuan. Kuncinya adalah Anda harus rajin terus mencari informasi.
Jika memiliki rumah sendiri, Anda dapat menyisihkan sebagian dari gaji untuk membuat tabungan atau berinvestasi. Jika masih lajang, Anda dapat menyewakan kamar di rumah untuk 1 atau 2 orang teman. Uang hasil menyewakan kamar tersebut bisa membantu Anda membayar cicilan menjadi lebih murah dan merupakan cara berinvestasi yang baik. Dengan cara seperti ini, Anda dapat mencicil rumah dan menyisihkan sebagian uang untuk investasi lainnya seperti: tabungan dan dana darurat.

2. Rencanakan Belanja Bulanan dengan Matang
Pemborosan keuangan cenderung terjadi ketika menggunakan uang untuk mengikuti keinginan, padahal keinginan belum tentu menjadi kebutuhan. Cara terbaik untuk menggunakan pendapatan yang kecil adalah membuat rencana belanja bulanan dengan menggunakan anggaran yang tertulis. Belanjakan uang sesuai dengan rencana yang telah disusun tersebut. Ketika sudah waktunya membeli apa yang dibutuhkan, Anda sudah memiliki anggaran untuk berbelanja. Namun jangan menggunakan uang melebihi anggaran yang telah disusun, karena uang yang tersisa sudah dialokasikan untuk kebutuhan lainnya. Menggunakan anggaran tertulis untuk merencanakan pengeluaran dapat meminimalisir Anda dari resiko menghabiskan uang untuk membeli sesuatu yang tidak perlu.
Rencanakan anggaran bulanan secara tertulis, dengan membagi daftar pengeluaran menjadi dua, yaitu: kebutuhan primer dan kebutuhan tersier. Kebutuhan primer antara lain: makan, biaya transportasi, tagihan listrik, air serta telepon, cicilan rumah, motor serta mobil dan lainnya. Sedangkan kebutuhan tersier antara lain: anggaran untuk shopping baju, traveling, hingga anggaran hangout dengan teman atau rekan kerja. Selain membiasakan diri membuat anggaran rencana belanja bulanan, Anda juga harus membiasakan diri untuk mematuhi anggaran keuangan yang sudah dibuat.

3. Membeli Barang yang Masih Layak
Membeli barang yang masih layak digunakan dapat menghemat anggaran belanja, seperti: mobil bekas, barang elektronik bekas, furniture bekas, dan sebagainya. Banyak orang yang memberikan penawaran murah untuk barang bekas yang jarang digunakan, bahkan ada yang tidak pernah digunakan. Kadang-kadang orang dapat menemukan barang yang kotaknya sudah terbuka, namun barang yang didalamnya belum pernah digunakan, tetapi tidak dijual seperti harga barang baru karena kemasannya telah dibuka. Beberapa toko online banyak yang menawarkan barang bekas jarang pakai tersebut, Anda harus rajin mencarinya di internet.
Membeli barang bekas yang masih layak pakai atau barang bekas dengan kondisi seperti barang baru akan sangat membantu Anda untuk berhemat. Misalnya saja, bagi keluarga yang baru pindah rumah dan memerlukan furniture seperti: meja, kursi dan perabotan rumah tangga lainnya. Sebaiknya belilah barang bekas yang masih bagus di toko barang bekas, pasar loak, maupun toko online, namun jangan lupa untuk menawar. Dengan sedikit polesan cat semprot, meja dan kursi bekas akan terlihat seperti baru.

4. Kontrol Kartu Kredit Anda
Belanja menggunakan kartu kredit memang mudah dan semua dapat dibeli. Kartu kredit dapat membantu mengelola keuangan, jika menggunakannya dengan cerdas, seperti: menggunakan promo yang diberikan untuk membeli barang yang dibutuhkan. Namun kartu kredit juga dapat membuat Anda terjebak dalam utang jangka panjang bila menggunakannya secara sembarangan. Penelitian telah menunjukkan bahwa kartu kredit merupakan cara yang paling mudah menghabiskan uang, karena selain sejumlah uang yang dibelanjakan juga ada bunga dan biaya administrasi kartu kredit.
Jika Anda tidak bisa mengontrol kartu kredit, sebaiknya lupakan kartu kredit, jika ingin berhemat dan menyimpan uang. Kebiasaan menggunakan kartu kredit sembarangan akan membuat boros dan memberikan konsekuensi keuangan yang serius, jangan sampai rumah tangga ribut karena hutang kartu kredit.

5. Menghemat Pengeluaran untuk Beberapa Aktivitas
Anda dapat melakukan beberapa aktivitas sekaligus untuk menghemat pengeluaran seperti: membeli makan siang sambil melakukan tugas di luar kantor. Hal ini akan lebih menghemat pengeluaran BBM daripada melakukan beberapa perjalanan sepele yang tidak efisien. Simpan selisih uang ke rekening tabungan secara berkala. Bahkan bila rumah dekat dengan tempat kerja, Anda dapat mengambil makan siang dan kopi di rumah sendiri. Selalu ada cara untuk menghemat uang untuk membuat tabungan, tergantung dari diri Anda sendiri.

6. Kurangi Naik Kendaraan Bermotor
Dengan berjalan atau naik sepeda dibandingkan dengan menggunakan mobil untuk pergi ke toko atau bekerja, Anda akan menghemat uang untuk pembelian bbm. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan manfaat tambahan, yaitu badan yang semakin sehat dengan banyak berolahraga.

7. Mencari Penghasilan Tambahan
Manfaatkan waktu yang dimiliki untuk mencari penghasilan tambahan. Ada banyak cara untuk memperoleh tambahan penghasilan seperti: menjual pulsa, menjadi penulis lepas, jualan online, dan sebagainya yang terpenting tidak mengganggu pekerjaan utama. Dengan semakin banyak penghasilan tambahan, maka akan semakin banyak gaji yang dapat disisihkan untuk tabungan.

8. Kurangi Kebiasaan Makan di Luar

Makan sesekali di restoran tidak masalah, namun jika makan di restoran menjadi sebuah kebiasaan rutin akan menghabiskan gaji secara cepat. Harga makanan di restoran setidaknya hingga 4X lipat daripada makanan buatan sendiri. Jika ingin menghemat uang sebaiknya buat makanan sendiri dirumah. Atau makan di restoran hanya sesekali saja misalnya: sebulan sekali untuk menyenangkan keluarga atau menjamu teman lama.
9. Rencanakan Daftar Belanja
Anda dapat menghemat uang dengan menggunakan perencanaan daftar belanjaan. Merencanakan daftar belanjaan sangat efisien karena dengan belanja dalam jumlah grosir, harga akan jauh lebih murah, sehingga Anda bisa lebih hemat untuk membeli makanan dan memiliki tabungan yang lebih banyak.

10. Gunakan Kupon Diskon atau Promo
Menggunakan kupon diskon atau promo untuk membeli bahan makanan dan barang kebutuhan lainnya dapat menghemat banyak uang, terutama jika Anda pintar mencari tempat belanja yang banyak menawarkan kupon. Saat ini, banyak supermarket yang menawarkan diskon untuk pembeli yang memiliki kartu pelanggan. Anda dapat mencari di internet untuk menemukan kupon produk favorit.

11. Disiplin Membayar Tagihan Rumah Tangga
Beberapa tagihan kebutuhan rumah tangga seperti pembayaran listrik, PDAM, dan angsuran asuransi lainya perlu diperhatikan agar tidak membebani jika telah lewat dari waktu pembayaran yang ditentukan, karena, jika terjadi keterlambatan akan dikenakan denda. Untuk pembayaran tagihan rumah tangga dapat dilakukan dimana saja, salah satunya adalah kantorpos dengan layanan SOPP-nya yang dapat melayani pembayaran angsuran, listrik, PDAM dan pengiriman uang sehingga tidak perlu repot untuk berpindah pindah tempat pembayaran sehingga menghabiskan waktu dan energi.

Image result for cara mengatur keuangan keluarga
Ada banyak cara untuk menghemat uang jika Anda berpikir secara bijak terhadap penghasilan. Disiplin dalam menjalankan rencana keuangan adalah kunci untuk mengatur gaji yang kecil. Gunakan beberapa cara diatas untuk meraih kondisi finansial yang sehat. Coba hitunglah berapa banyak penghematan dari masing-masing cara dan simpan uang tersebut di bank sebagai dana darurat, atau ke rekening tabungan berkala untuk investasi.
Demikian Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Pas-pasan. Menyimpan uang untuk kemudian memasukkannya ke tabungan dengan gaji kecil memang terasa sulit dilakukan. Namun dengan beberapa perubahan cara mengatur belanja bulanan dan menyimpan sisanya, maka akan dapat menambah pundi tabungan Anda. Jadi mulailah dari sekarang untuk mengatur keuangan rumah tangga dan menyisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan.

Tips Memilih Jasa Pengiriman Untuk pembisnis Online

                                        Image result for memilih jasa pengiriman barang solusi belanja online


Jasa pengiriman barang adalah salah satu bagian terpenting dari bisnis online. Jasa pengiriman yang profesional akan membuat image bisnis online terlihat baik. Sebaliknya, jasa pengiriman yang buruk akan membuat image bisnis online jadi tidak baik di mata para konsumen.

Sekarang ini ada banyak sekali jasa pengiriman barang dan tentu saja dari setiap jasa yang mereka tawarkan memiliki harga yang bervareasi tergantung dari jenis service dan jarak pengiriman barang tersebut. Memilih jasa pengirim barang (kurir) sejatinya tidak mudah pasalnya, kita sering kali mengalamai kecewa atau bahkan kerugian karena disebabkan salah memilih jasa pengiriman barang tersebut.

Seperti contoh saya adalah pembisnis garmen dan memiliki banyak konsuman hingga ke luar pulau. Disini saya sudah mengemas dan mengirimkan barang ke alamat tujuan, namun sayangnya ketika sampai di gudang pusat, jasa pengiriman barang yang saya gunakan tersebut, menunda untuk mengirimkan barang ke rumah sang pembeli. Akhirnya sanga pembeli kompalain dan tidak mau belanja di tempat saya lagi?

Dari contoh kasus yang saya paparkan di atas tentu bisa membuat pelangga kita kecewa dan kita pun rugi karena mereka tidak mau belanja di tempat kita lagi. Oleh sebab itu sangat penting rasanya untuk selalu memperhatikan mana kira-kira  jasa pengiriman barang  yang tepercaya di Indonesia dan bisa diajak bekerjasama dengan baik? Pada artikel kali ini saya sangat tertaik sekali untuk berbagi sedikit Tips Memilih jasa pengiriman barang Terpercaya Di Indonesia. Sehingga kedepannya usaha yang kita jalankan bisa lebih maju dan bisa meningkatkan jual beli karena barang yang kita jual bisa sampai di tempat tujuan dengan cepat , selamat dan terjadwal. Nah, kalau kita saat ini mempunyai bisnis online, jangan lupa perhatikan hal ini sebelum memilih jasa pengiriman.


1. Punya rute yang lengkap

Pilihlah jasa pengiriman yang bisa menjangkau semua konsumen kita di seluruh Indonesia. Dengan memilih jasa pengiriman yang punya rute lengkap, kita bisa mengirimkan paket tidak hanya ke kota-kota besar, tapi juga ke daerah-daerah terpencil. Ketika pihak pembeli berdomisili di daerah perkebunan jauh di Sumatera Selatan, maka tidak cocok jika Anda gunakan perusahaan ekspedisi dengan service area terbatas. Sebagai contoh perusahaan pegiriman barang dengan jangkauan service terluas adalah kantorpos

Jadi ketika Anda mendapatkan order untuk pengiriman daerah terpencil, alhasil kantorpos adalah solusinya. Kantorpos sudah tersebar ke seluruh Indonesia sehingga mampu diandalkan untuk mengantarkan barang Anda. Sedangkan untuk pengiriman barang dengan tujuan di wilayah perkotaan atau khususnya Jawa dan Bali maka hampir seluruh perusahaan ekspedisi memiliki jangkauan service yang terjamin.

2.  Ongkos Kirim Yang Jelas

Setiap kali bertransaksi, pemilik bisnis online pasti sering mendapat pertanyaan tentang ongkos kirim yang harus dibayarkan konsumen. Kalau kita memilih jasa pengiriman dengan standar ongkos kirim yang jelas, rinci, dan stabil, pastinya gampang untuk kita menjawab pertanyaan dari konsumen tadi. Ongkos yang stabil juga menghindarkan kita dari kerugian karena kita tidak harus menanggung selisih biaya yang terjadi akibat kesalahan memberikan beban biaya ke konsumen.


3. Memiliki Banyak Jenis Service

Memiliki banyak pelayanan adalah hal selanjutnya yang harus diperhatikan ketika hendak memilih jasa pengiriman barang. Pelayanan yang cepat tentu tergantung dari jenis service serta harga yang ditawarkan, dengan banyaknya jenis service yang ditawarkan, konsumen bisa memilih jenis services apa yang menurut mereka  cocok sesuai dengan kemampuan konsumen. Jika mereka ingin cepat maka harga yang harus dibayarkan juga sesuai layanan yang ada tetapi jika mereka ingin biaya yang murah mereka bisa memilih jasa kiriman barang yang mempunyai harga miring.

4. Mudah Untuk Dilacak

Beberapa konsumen tidak sabar menunggu barang pesanan sampai ke rumah mereka. Dengan sistem tracking yang jelas, kita bisa memberikan nomor resi yang membantu konsumen untuk melacak sendiri paketnya.

Untuk perusahaan jasa pengiriman barang yang sudah professional dan bonafit tentu memberikan layanan ekstra. Salah satunya adalah akses kepada pelanggan untuk melihat status barang (tracking) secara online. Sebagai contoh ketika Anda gunakan kantorpos, Anda bisa masuk ke situs resminya di www.posindonesia.co.id kemudian melihat status barang.

Apakah barang masih dalam proses perjalanan atau apakah barang sudah tiba di kota tujuan atau apakah barang sudah diterima. Pemantauan semacam ini bisa memungkinkan barang lebih terjamin keamanannya karena pihak pengirim dan penerima mengetahui statusnya.


5. Cepat dan Tepat

Barang yang cepat sampai membuat bisnis online kita dinilai positif oleh konsumen. Karena itu, jangan pertaruhkan image perusahaan dengan memilih jasa pengiriman yang tidak bisa memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat.


6. Punya Garansi

Banyak kejadian paket konsumen yang nyasar, rusak atau bahkan hilang di tengah perjalanan. Sebagai pemilik bisnis online, kita bisa dirugikan karena harus mengganti biaya yang telah konsumen bayar. Untuk menghindari hal ini, carilah jasa pengiriman yang punya sistem garansi. Kalau barang rusak atau hilang sebelum sampai ke tangan konsumen, kita bisa meminta pihak jasa pengiriman untuk bertanggungjawab


7. Customer Service Mudah Dihubungi

Mengapa harus memperhatikan kontak customer service segala? Sudah jelas karena yang namanya pemantauan via tracking online bisa saja salah atau ada masalah lain. Sebagai contoh ketika barang telah sampai di kota tujuan, kenyataannya selama beberapa hari ditunggu ternyata barang belum sampai ke rumah penerima. Mungkin alasannya adalah kurir yang teledor atau hal lain. Jadi solusi terakhir adalah menghubungi kontak customer service dan menanyakan soal barang Anda.


Menurut saya jasa kiriman yang paling mudah, murah dan mempunyai cakupan yang luas adalah Kantorpos, Kiprahnya di dalam layanan jasa pengiriman, tidak perlu diragukan lagi. Perusahaan milik negara ini telah beroperasi sejak puluhan tahun yang lalu, sehingga tak heran jika Pos Indonesia memiliki segudang pengalaman di bidang pengiriman barang. Bukan hanya pengiriman barang saja, Pos Indonesia juga memberikan layanan pengiriman berbagai dokumen dan bahkan uang ke semua wilayah di Indonesia.

Kelebihannya:
  •  Jika dibandingkan dengan perusahaan pengiriman barang lainnya, maka tarif yang dikenakan oleh Pos Indonesia lebih terjangkau dan bisa bersaing dengan baik dengan perusahaan lainnya.
  • Pos Indonesia memiliki jangkauan pengiriman yang sangat luas, bahkan menjadi yang terluas di antara yang lainnya, sebab Pos Indonesia bahkan bisa mencapai pelosok dan pedalaman yang jarang diakses oleh perusahaan lainnya.
  • Pos Indonesia juga telah memiliki layanan online sejak tahun 2010 dan bisa diakses dengan mudah untuk berbagai kepentingan lainnya.
  • Pos Indonesia memiliki akses pengiriman yang paling murah dan terbilang cukup cepat untuk layanan pengiriman barang ke luar negeri. Mereka memiliki layanan cooperation dengan EMS yang akan membuat waktu pengiriman lebih cepat.
  • Timbangan yang dikenakan lebih akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
  • Dalam pengiriman barang yang kecil, Pos Indonesia akan lebih murah sebab barang akan dihitung dengan tarif per-gramn dan bukan per kilogram, sehingga barang dengan berat beberapa gram tidak akan dibulatkan tarifnya menjadi satu kilogram sekaligus.
  • Kantor pos terdapat di hampir setiap kecamatan di seluruh Indonesia, dan ini menjadi jaminan jangkauannya yang luas dan menjadi yang terbaik
  • Tarif kiriman yang diterapkan seragam dan tidak berbeda-beda antara satu kantor pos dengan yang lainnya.
  • Pos Indonesia juga memiliki tarif khusus untuk pengiriman barang dengan berat tertentu, di mana tarif tersebut bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan pengiriman itu sendiri.
  • Jam operasional yang lebih panjang di kantor pos pusat dan juga divisi khusus pengiriman paket.

OK.... Itulah sekilas Tips Memilih Jasa Pengiriman Untuk pembisnis Online semoga bermanfaat.

Rabu, 30 Oktober 2013

KOMPLEMEN 1 ,2 & FULL-ADDER

KOMPLEMEN 1 DAN 2

Dalam komputer terdapat dua buah cara merepresentasikan nilai negatif, yaitu komplemen satu (ones complement) dan komplemen dua (twos complement).
Komplemen satu merupakan suatu sistem penomoran yang diterapkan dalam beberapa jenis komputer untuk merepresentasikan nilai-nilai negatif. Pada cara ini terdapat aturan bahwa nilai 0 (nol) akan direpresentasikan dengan dua buah nilai, yaitu +0 (positif nol) dan -0 (negatif nol).
000…00011 = +3
000…00010 = +2
000…00001 = +1
000…00000 = +0
111…11111 = -0
111…11110  = -1
111…11101 = -2
111…11100 = -3
Dapat kita lihat dari aturan diatas, nilai +0 akan berpasangan dengan -0, +1 dengan -1, dan seterusnya. Ini menunjukkan bahwa negasi dari 0 adalah -0, negasi dari 1 adalah -1, dan seterusnya.
Terdapat kelemahan dalam aturan ini, yaitu ada nilai yang kurang benar sehingga diciptakannya aturan ke dua yaitu komplemen dua.
Komplemen dua mirip dengan komplemen satu, hanya saja dalam proses negasinya semua bit juga akan dibalik, sehingga tidak ada lagi rasa “bingung” merepresentasikan nilai +0 dan -0, karena hanya ada satu nilai 0 (nol), seperti berikut:
000…00011 = +3
000…00010 = +2
000…00001 = +1
000…00000 = 0
111…11111 = -1
111…11110 = -2
111…11101 = -3
111…11100 = -4
dari aturan di atas dapat kita lihat bahwa nilai 0 akan berpasangan dengan nilai -1, nilai +1 akan berpasangan dengan -2, dan seterusnya. Hal ini menunjukkan bahwa negasi dari 0 adalah -1, negasi dari +1 adalah -2, dan begitu seterusnya.

Sistem bilangan binari menggunakan basis (radix) 2 dan menggunakan dua macam simbol yaitu : 0 dan 1. Contoh bilangan binari yaitu : 1001 dapat diartikan dalam sistem bilangan desimal yaitu :

Position value sistem bilangan binari merupakan perpangkatan dari nilai basis yaitu perpangkatan nilai 2, seperti pada tabel berikut :

Atau dengan rumus :
Contoh :
Pertambahan Bilangan Binari
Pertambahan bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama dengan pertambahan bilangan desimal. Dasar pertambahan untuk masing-masing digit bilangan binari adalah :

Contoh pertambahan bilangan binari :
Pengurangan Bilangan Binari
Pengurangan pada sistem bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama pada sistem bilangan desimal. Dasar pengurangan untuk masing-masing digit bilangan adalah :

Contoh pengurangan pada sistem bilangan binari :

Pengurangan Dengan Komplemen (Complement)
Komplemen basis minus 1 (radix-minus-one complement)
Komplemen basis (radix complement)
Pada sistem bilangan desimal :
Kompelemen 9 (9s complement)
Komplemen 10 (10s complement)
Pada sistem bilangan binari :
Komplemen 1 (1s complement)
Komplemen 2 (2s complement)
Contoh pengurangan dengan komplemen 9 :

Komplemen 9 dari suatu sistem bilangan desimal dilakukan dengan mengurangkan angka 9 untuk masing-masing digit dalam bilangan pengurangan. Perhatikan, pada komplemen 9, digit paling ujung kiri dipindahkan untuk ditambahkan pada digit paling kanan.
Contoh pengurangan dengan komplemen 10 :

Komplemen 10 dari bilangan desimal adalah hasil komplemen 9 ditambah 1, misalnya komplemen 10 dari nilai 321 adalah 679 (atau dengan cara 1000-321 = 679). Pada komplemen 10, hasil digit paling ujung kiri dibuang (tidak dipergunakan).
Cara yang sama dapat dilakukn pada sistem bilangan binari.
Contoh pengurangan dengan komplemen 1 :

Komplemen 1 di sistem bilangan binari dilakukan dengan mengurangkan setiap bit dari nilai 1, atau dengan cara mengubah setiap bit 0 menjadi 1 dan bit 1 menjadi 0. Dengan komplemen 1, hasil digit paling kiri dipindahkan untuk ditambahkan pada bit paling kanan.
Contoh pengurangan dengan komplemen 2 :

Komplemen 2 adalah hasil dari komplemen 1 ditambah 1, misalnya komplemen 2 dari bilangan binari 10110 adalah 01010 (dari komplemen 1 yaitu 01001 ditambah 1). Dengan komplemen 2, hasil digit paling kiri dibuang (tidak digunakan).
Perkalian Bilangan Binari
Perkalian bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama dengan perkalian pada sistem bilangan desimal. Dasar perkalian untuk masing-masing digit bilangan binari adalah :

Contoh perkalian bilangan binari :

Perhatikan, ada 2 keadaan dalam perkalian bilangan biner, jika pengali adalah bilangan 1, maka cukup disalin saja, jika pengali adalah bilangan 0, maka hasilnya semuanya 0.
Pembagian Bilangan Binari
Pembagian pada bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama dengan pembagian bilangan desimal. Pembagian dengan 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar pembagian digit binari adalah :

Contoh pembagian bilangan binari :


FULL-ADDER

Penjumlah atau Adder adalah komponen elektronika digital yang dipakai untuk menjumlahkan dua buah angka dalam sistem bilangan biner. Dalam komputer dan mikroprosesor, Adder biasanya berada di bagian ALU (Arithmetic Logic Unit). Sistem bilangan yang dipakai dalam proses penjumlahan, selain bilangan biner, juga 2's complement untuk bilangan negatif, bilangan BCD (binary-coded decimal), dan excess-3. Jika sistem bilangan yang dipakai adalah 2's complement, maka proses operasi penjumlahan dan operasi pengurangan akan sangat mudah dilakukan.

Diagram sirkuit Half-Adder
Pembicaraan mengenai Adder biasanya dimulai dari Half-Adder, kemudian Full-Adder, dan yang ketiga adalah Ripple-Carry-Adder. Pada Half-Adder, berdasarkan dua input A dan B, maka output Sum, S dari Adder ini akan dihitung berdasarkan operasi XOR dari A dan B. Selain output S, ada satu output yang lain yang dikenal sebagai C atau Carry, dan C ini dihitung berdasarkan operasi AND dari A dan B. Pada prinsipnya output S menyatakan penjumlahan bilangan pada input A dan B, sedangkan output C menyatakan MSB (most significant bit atau carry bit) dari hasil jumlah itu.
S = (A \oplus B)
C = (A \cdot B)
Tabel logika/kebenaran dari Half-Adder akan mengikuti seperti berikut:
Input Output
A B C S
0 0 0 0
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 1 0

Diagram blok Full-Adder
Rangkaian Full-Adder, pada prinsipnya bekerja seperti Half-Adder, tetapi mampu menampung bilangan Carry dari hasil penjumlahan sebelumnya. Jadi jumlah inputnya ada 3: A, B dan Ci, sementara bagian output ada 2: S dan Co. Ci ini dipakai untuk menampung bit Carry dari penjumlahan sebelumnya.
S = (A \oplus B) \oplus C_i
C_o = (A \cdot B) + (C_i \cdot (A \oplus B)) = (A \cdot B) + (B \cdot C_i) + (C_i \cdot A)

Diagram sirkuit Full-Adder
Input Output
A B C_i C_o S
0 0 0 0 0
0 0 1 0 1
0 1 0 0 1
0 1 1 1 0
1 0 0 0 1
1 0 1 1 0
1 1 0 1 0
1 1 1 1 1
Rangkaian dari n buah Full-Adder bisa dipakai untuk menjumlahkan n bit bilangan biner. Maka dalam hal ini, kita akan memperoleh rangkaian yang disebut Ripple-Carry-Adder.

Diagram sirkuit untuk ripple carry adder 4-bit

Sabtu, 19 Oktober 2013

Konversi Bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal





 
 
 
 
 
 
1. Bilangan Desimal

Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka yaitu angka 0 sampai 9 dan angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. bilangan desimal sering juga disebut sebagai bilangan yang berbasis 10. berikut contoh penulisan bilangan desimal.
Contoh penulisan bilangan desimal : 1710. bilangan desimal berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.


2. Bilangan Biner

Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga sering disebut sebagai bilangan yang berbasis 2. dan setiap bilangan pada biangan biner disebut bit yang dimana 1 byte = 8 bit
contoh penulisan bilangan biner yaitu 110010012


3. Bilangan Oktal

Hampir sama seperti bilangan desimal, namun bilangan oktal hanya menggunakan 8 angka yaitu 0 sampai 7. bilangan oktal sering disebut sebagai bilangan berbasis 8. berikut contoh penulisan bilangan oktal yaitu 158


4. Bilangan Heksadesimal

Bilangan heksadesimal atau bilangan heksa adalah bilangan yang berbasis 16. bilangan ini menggunakan 16 simbol yaitu angka 0 sampai 9 lalu dilanjutkan dengan huruf A sampai F. maksudnya adalah huruf A mewakili angka 10, B adalah 11 dan seterusnya. contoh penulisan bilangan heksa yaitu C216

baik setelah kita mengetahui tentang bilangan - bilangan di atas, sekarang kita belajar bagaimana cara mengkonversi bilangan - bilangan tersebut, misal dari desimal ke biner atau sebaliknya. langsung saja sobat, silahkan disimak.

1. Desimal - Biner

misalnya contoh kita akan mengkonversi bilangan desimal 3510  menjadi bilangan biner.
caranya adalah...

pertama kita bagi bilangan tersebut dengan 2, tapi ingat, hasil baginya harus bulat. maksudnya misal 35 dibagi 2 adalah 17 sisa 1. lakukan berulang hingga hasil bagi dan sisa terakhir adalah 0.

35 : 2 = 17 sisa 1
17 : 2 = 8   sisa 1
8   : 2 = 4   sisa 0
4   : 2 = 2   sisa 0
2   : 2 = 1   sisa 0
1   : 2 = 0   sisa 1
0   : 2 = 0   sisa 0

nah, setelah selesai membagi tinggal kita susun aja nih, tapi ingat nyusunnya dari bawah ke atas jadinya 0100011

2. Biner - Desimal

misalnya kita kita pake contoh di atas, kita coba ubah bilangan 1000112 menjadi bilangan desimal. caranya adalah...

pertama kita susun berjajar angka - angka tersebut

1 0 0 0 1 1

kemudian setiap angka digit kita kalikan dengan 2^n,  kita mulai dari pangkat 0 dari kanan

     1                      0                         0                         0                          1                       1
1 x 2^5     +      0 x 2^4       +      0 x 2^3      +       0 x 2^2      +       1 x 2^1      +     1 x 2^0 

maka hasilnya adalah 3510 :)   * tanda ^ maksudnya pangkat


3. Desimal - Oktal


kita coba dengan angka 3510 kita konversi ke bilangan oktal
caranya sebagai berikut...


seperti kita tahu sebelumnya, bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, jadi untuk mengkonversi bilangan desimal menjadi bilangan oktal adalah dengan membaginya dengan 8.


35 : 8 = 4 sisa 3
3   : 8 = 0 sisa 3
0   : 8 = 0 sisa 0


sama seperti bilangan biner, untuk menyusun bilangan oktal adalah dari bawah ke atas. jadi bilangan oktal dari bilangan desimal 3510 adalah 0338 atau 338.


4. Oktal - Desimal


selanjutnya adalah bagaimana mengkonversi bilangan oktal ke bilangan desimal, silahkan disimak langkah - langkahnya...


kita ambil contoh di atas. misalnya kita akan mengubah bilangan 338 menjadi bilangan desimal.
pertama susun bilangan tersebut menyamping, kemudian kalikan dengan 8 pangkat n dari kanan dimulai dengan pangkat 0.


    3                    3
3 x 8^1   +    3 x 8^0     =  32 + 3
                                      =  35


jadi kita peroleh bilangan desimalnya adalah 3510


5. Desimal - Heksadesimal


selanjutnya kita coba untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan heksadesimal. caranya masih sama dengan mengubah desimal ke biner atau desimal ke oktal. hanya saja pembaginya adalah 16, karena seperti kita tahu bahwa bilangan heksadesimal adalah bilangan berbasis 16. contohnya kita coba mengubah bilangan desimal 9110 menjadi bilangan heksadesimal.


91 : 16 = 5 sisa 11 *11 = B
5   : 16 = 0 sisa 5
0   : 16 = 0 sisa 0


jadi bilangan yang kita dapat adalah 5B


6. Heksadesimal - Desimal


sekarang kita coba ubah kembali bilangan heksadesimal di atas menjadi bilangan desimal
berikut langkah - langkahnya...
sama seperti mengubah bilangan biner ke desimal atau oktal ke desimal, hanya saja karena bilangan heksadesimal berbasis 16, maka kita kalikan dengan 16 pangkat n dimulai dari kanan dengan pangkat pertama 0
contoh 5B


     5        |        B


*kita ubah dulu menjadi angka


5                |           11
5 x 16^1    +   11 x 16^0   = 80 + 11
                                          = 91


maka bilangan desimalnya adalah 9110


7. Biner - Oktal


berikutnya kita pelajari tentang mengubah bilangan biner ke oktal. prinsipnya adalah setiap 3 digit bilangan biner adalah menjadi 1 digit bilangan oktal.
kita coba dengan contoh 1 0 0 0 1 12


pertama kita ambil 3 digit dari belakang, kemudian kalikan dengan 2 pangkat n , dimulai dari pangkat 0 dari kanan.


1     0      0      |    0    1     1
* bila tidak genap dibagi 3, tambahkan saja angka 0 di depannya


1 x 2^2   + 0 x 2^1   + 0 x 2^0     |    0 x 2^2   + 1 x 2^1   + 1 x 2^0


= 4 + 0 + 0                                   |   = 0 + 2 + 1
= 4                                               |    = 3


maka bilangan oktal dari 1000112 adalah 438


8. Oktal - Biner


setelah mengerti cara mengubah Biner ke  Oktal, sekarang kita balik yaitu dari oktal ke desimal. kita coba mengubah angka 238 menjadi bilangan biner dengan langkah sebagai berikut.
pertama ingat bahwa 3 digit bilangan biner adalah 1 digit bilangan oktal, maka kita susun bilangan tersebut terlebih dahulu. kemudian kita bagi 2 tiap digitnya...


          4                     |               3


4 : 2 = 2 sisa 0                  3 : 2 = 1 sisa 1
2 : 2 = 1 sisa 0                  1 : 2 = 0 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1                  0 : 2 = 0 sisa 0
0 : 2 = 0 sisa 0


kemudian kita susun kembali digit angka di atas menjadi


oktal :      4                  |              3
biner :      0100            |            011


maka bilangan binernya adalah 01000112 atau 1000112


9. Biner - Heksadesimal


sama seperti biner ke oktal, namun di untuk heksadesimal 4 digit biner menjadi 1 digit heksa
contoh 1000112, kita ubah menjadi bilangan heksadesimal


0   0     1      0              |            0    0    1    1


0 0 1 0 = 2                                0 0 1 1 = 3    * yg ini udh pada ngeti kan ?? :D


maka bilangan heksanya adalah 23


10. Heksadesimal - Biner


kemudian sekarang kita cari tau caranya mengubahnya kembali menjadi biner, langsung saja kita pakai contoh diatas yaitu 2316


   2          |       3
0010           0011   * karna biner dr 0010 = 2 dan 0011 = 3


jadi biner dari bilangan heksa 2316 adalah 001000112 atau 1000112

Konversi Bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal


1. Bilangan Desimal


Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka yaitu angka 0 sampai 9 dan angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. bilangan desimal sering juga disebut sebagai bilangan yang berbasis 10. berikut contoh penulisan bilangan desimal.
Contoh penulisan bilangan desimal : 1710. bilangan desimal berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.


2. Bilangan Biner

Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga sering disebut sebagai bilangan yang berbasis 2. dan setiap bilangan pada biangan biner disebut bit yang dimana 1 byte = 8 bit
contoh penulisan bilangan biner yaitu 110010012


3. Bilangan Oktal

Hampir sama seperti bilangan desimal, namun bilangan oktal hanya menggunakan 8 angka yaitu 0 sampai 7. bilangan oktal sering disebut sebagai bilangan berbasis 8. berikut contoh penulisan bilangan oktal yaitu 158


4. Bilangan Heksadesimal

Bilangan heksadesimal atau bilangan heksa adalah bilangan yang berbasis 16. bilangan ini menggunakan 16 simbol yaitu angka 0 sampai 9 lalu dilanjutkan dengan huruf A sampai F. maksudnya adalah huruf A mewakili angka 10, B adalah 11 dan seterusnya. contoh penulisan bilangan heksa yaitu C216

baik setelah kita mengetahui tentang bilangan - bilangan di atas, sekarang kita belajar bagaimana cara mengkonversi bilangan - bilangan tersebut, misal dari desimal ke biner atau sebaliknya. langsung saja sobat, silahkan disimak.

1. Desimal - Biner

misalnya contoh kita akan mengkonversi bilangan desimal 3510  menjadi bilangan biner.
caranya adalah...

pertama kita bagi bilangan tersebut dengan 2, tapi ingat, hasil baginya harus bulat. maksudnya misal 35 dibagi 2 adalah 17 sisa 1. lakukan berulang hingga hasil bagi dan sisa terakhir adalah 0.

35 : 2 = 17 sisa 1
17 : 2 = 8   sisa 1
8   : 2 = 4   sisa 0
4   : 2 = 2   sisa 0
2   : 2 = 1   sisa 0
1   : 2 = 0   sisa 1
0   : 2 = 0   sisa 0

nah, setelah selesai membagi tinggal kita susun aja nih, tapi ingat nyusunnya dari bawah ke atas jadinya 0100011

2. Biner - Desimal

misalnya kita kita pake contoh di atas, kita coba ubah bilangan 1000112 menjadi bilangan desimal. caranya adalah...

pertama kita susun berjajar angka - angka tersebut

1 0 0 0 1 1

kemudian setiap angka digit kita kalikan dengan 2^n,  kita mulai dari pangkat 0 dari kanan

     1                      0                         0                         0                          1                       1
1 x 2^5     +      0 x 2^4       +      0 x 2^3      +       0 x 2^2      +       1 x 2^1      +     1 x 2^0 

maka hasilnya adalah 3510 :)   * tanda ^ maksudnya pangkat


3. Desimal - Oktal


kita coba dengan angka 3510 kita konversi ke bilangan oktal
caranya sebagai berikut...


seperti kita tahu sebelumnya, bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, jadi untuk mengkonversi bilangan desimal menjadi bilangan oktal adalah dengan membaginya dengan 8.


35 : 8 = 4 sisa 3
3   : 8 = 0 sisa 3
0   : 8 = 0 sisa 0


sama seperti bilangan biner, untuk menyusun bilangan oktal adalah dari bawah ke atas. jadi bilangan oktal dari bilangan desimal 3510 adalah 0338 atau 338.


4. Oktal - Desimal


selanjutnya adalah bagaimana mengkonversi bilangan oktal ke bilangan desimal, silahkan disimak langkah - langkahnya...


kita ambil contoh di atas. misalnya kita akan mengubah bilangan 338 menjadi bilangan desimal.
pertama susun bilangan tersebut menyamping, kemudian kalikan dengan 8 pangkat n dari kanan dimulai dengan pangkat 0.


    3                    3
3 x 8^1   +    3 x 8^0     =  32 + 3
                                      =  35


jadi kita peroleh bilangan desimalnya adalah 3510


5. Desimal - Heksadesimal


selanjutnya kita coba untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan heksadesimal. caranya masih sama dengan mengubah desimal ke biner atau desimal ke oktal. hanya saja pembaginya adalah 16, karena seperti kita tahu bahwa bilangan heksadesimal adalah bilangan berbasis 16. contohnya kita coba mengubah bilangan desimal 9110 menjadi bilangan heksadesimal.


91 : 16 = 5 sisa 11 *11 = B
5   : 16 = 0 sisa 5
0   : 16 = 0 sisa 0


jadi bilangan yang kita dapat adalah 5B


6. Heksadesimal - Desimal


sekarang kita coba ubah kembali bilangan heksadesimal di atas menjadi bilangan desimal
berikut langkah - langkahnya...
sama seperti mengubah bilangan biner ke desimal atau oktal ke desimal, hanya saja karena bilangan heksadesimal berbasis 16, maka kita kalikan dengan 16 pangkat n dimulai dari kanan dengan pangkat pertama 0
contoh 5B


     5        |        B


*kita ubah dulu menjadi angka


5                |           11
5 x 16^1    +   11 x 16^0   = 80 + 11
                                          = 91


maka bilangan desimalnya adalah 9110


7. Biner - Oktal


berikutnya kita pelajari tentang mengubah bilangan biner ke oktal. prinsipnya adalah setiap 3 digit bilangan biner adalah menjadi 1 digit bilangan oktal.
kita coba dengan contoh 1 0 0 0 1 12


pertama kita ambil 3 digit dari belakang, kemudian kalikan dengan 2 pangkat n , dimulai dari pangkat 0 dari kanan.


1     0      0      |    0    1     1
* bila tidak genap dibagi 3, tambahkan saja angka 0 di depannya


1 x 2^2   + 0 x 2^1   + 0 x 2^0     |    0 x 2^2   + 1 x 2^1   + 1 x 2^0


= 4 + 0 + 0                                   |   = 0 + 2 + 1
= 4                                               |    = 3


maka bilangan oktal dari 1000112 adalah 438


8. Oktal - Biner


setelah mengerti cara mengubah Biner ke  Oktal, sekarang kita balik yaitu dari oktal ke desimal. kita coba mengubah angka 238 menjadi bilangan biner dengan langkah sebagai berikut.
pertama ingat bahwa 3 digit bilangan biner adalah 1 digit bilangan oktal, maka kita susun bilangan tersebut terlebih dahulu. kemudian kita bagi 2 tiap digitnya...


          4                     |               3


4 : 2 = 2 sisa 0                  3 : 2 = 1 sisa 1
2 : 2 = 1 sisa 0                  1 : 2 = 0 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1                  0 : 2 = 0 sisa 0
0 : 2 = 0 sisa 0


kemudian kita susun kembali digit angka di atas menjadi


oktal :      4                  |              3
biner :      0100            |            011


maka bilangan binernya adalah 01000112 atau 1000112


9. Biner - Heksadesimal


sama seperti biner ke oktal, namun di untuk heksadesimal 4 digit biner menjadi 1 digit heksa
contoh 1000112, kita ubah menjadi bilangan heksadesimal


0   0     1      0              |            0    0    1    1


0 0 1 0 = 2                                0 0 1 1 = 3    * yg ini udh pada ngeti kan ?? :D


maka bilangan heksanya adalah 23


10. Heksadesimal - Biner


kemudian sekarang kita cari tau caranya mengubahnya kembali menjadi biner, langsung saja kita pakai contoh diatas yaitu 2316


   2          |       3
0010           0011   * karna biner dr 0010 = 2 dan 0011 = 3


jadi biner dari bilangan heksa 2316 adalah 001000112 atau 1000112

KONVERSI BILANGAN BINER

 BILANGAN BINER

Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.


20=1
21=2
22=4
23=8
24=16
25=32
26=64
dst
Ô‚== Perhitungan ==
Desimal Biner (8 bit )
0 0000 0000
1 0000 0001
2 0000 0010
3 0000 0011
4 0000 0100
5 0000 0101
6 0000 0110
7 0000 0111
8 0000 1000
9 0000 1001
10 0000 1010
11 0000 1011
12 0000 1100
13 0000 1101
14 0000 1110
15 0000 1111
16 0001 0000


OKTAL

Oktal atau sistem bilangan basis 8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).
Biner Oktal
000 000 00
000 001 01
000 010 02
000 011 03
000 100 04
000 101 05
000 110 06
000 111 07
001 000 10
001 001 11
001 010 12
001 011 13
001 100 14
001 101 15
001 110 16
001 111 17





DESIMAL

Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1). sistem bilangan desimal ditemukan oleh Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10, seperti yang terlihat dalam contoh berikut:
angka desimal 123 = 1*102 + 2*101 + 3*100
Berikut adalah tabel yang menampilkan sistem angka desimal (basis 10), sistem bilangan biner (basis 2), sistem bilangan/ angka oktal (basis 8), dan sistem angka heksadesimal (basis 16) yang merupakan dasar pengetahuan untuk mempelajari komputer digital. Bilangan oktal dibentuk dari bilangan biner-nya dengan mengelompokkan tiap 3 bit dari ujung kanan (LSB). Sementara bilangan heksadesimal juga dapat dibentuk dengan mudah dari angka biner-nya dengan mengelompokkan tiap 4 bit dari ujung kanan.
Desimal Biner (8 bit) Oktal Heksadesimal
0 0000 0000 000 00
1 0000 0001 001 01
2 0000 0010 002 02
3 0000 0011 003 03
4 0000 0100 004 04
5 0000 0101 005 05
6 0000 0110 006 06
7 0000 0111 007 07
8 0000 1000 010 08
9 0000 1001 011 09
10 0000 1010 012 0A
11 0000 1011 013 0B
12 0000 1100 014 0C
13 0000 1101 015 0D
14 0000 1110 016 0E
15 0000 1111 017 0F
16 0001 0000 020 10





HEKSADESIMAL

Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer. Nilai desimal yang setara dengan setiap simbol tersebut diperlihatkan pada tabel berikut:














0hex = 0dec = 0oct
0 0 0 0

1hex = 1dec = 1oct
0 0 0 1

2hex = 2dec = 2oct
0 0 1 0

3hex = 3dec = 3oct
0 0 1 1













4hex = 4dec = 4oct
0 1 0 0

5hex = 5dec = 5oct
0 1 0 1

6hex = 6dec = 6oct
0 1 1 0

7hex = 7dec = 7oct
0 1 1 1













8hex = 8dec = 10oct
1 0 0 0

9hex = 9dec = 11oct
1 0 0 1

Ahex = 10dec = 12oct
1 0 1 0

Bhex = 11dec = 13oct
1 0 1 1













Chex = 12dec = 14oct
1 1 0 0

Dhex = 13dec = 15oct
1 1 0 1

Ehex = 14dec = 16oct
1 1 1 0

Fhex = 15dec = 17oct
1 1 1 1













Konversi

Konversi dari heksadesimal ke desimal

Untuk mengkonversinya ke dalam bilangan desimal, dapat menggunakan formula berikut:
Dari bilangan heksadesimal H yang merupakan untai digit h_n h_{n-1}...h_2 h_1 h_0, jika dikonversikan menjadi bilangan desimal D, maka:
D = \sum_{k=0}^{n} h_k \times 16^k
Sebagai contoh, bilangan heksa 10E yang akan dikonversi ke dalam bilangan desimal:
  • Digit-digit 10E dapat dipisahkan dan mengganti bilangan A sampai F (jika terdapat) menjadi bilangan desimal padanannya. Pada contoh ini, 10E diubah menjadi barisan: 1,0,14 (E = 14 dalam basis 10)
  • Mengalikan dari tiap digit terhadap nilai tempatnya.
1 \times 16^2 + 0 \times 16^1 + 14 \times 16^0
 = 256 + 0 + 14
 = 270
Dengan demikian, bilangan 10E heksadesimal sama dengan bilangan desimal 270.

Konversi dari desimal ke heksadesimal

Sedangkan untuk mengkonversi sistem desimal ke heksadesimal caranya sebagai berikut (kita gunakan contoh sebelumnya, yaitu angka desimal 270):
 270 dibagi 16 hasil:  16   sisa 14  ( = E )
  16 dibagi 16 hasil:   1   sisa  0  ( = 0 )
   1 dibagi 16 hasil:   0   sisa  1  ( = 1 )













Didalam dunia komputer kita mengenal empat jenis bilangan, yaitu bilang biner, oktal, desimal dan hexadesimal. Bilangan biner atau binary digit (bit) adalah bilangan yang terdiri dari 1 dan 0. Bilangan oktal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6 dan 7. Sedangkan bilangan desimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Dan bilangan hexadesimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E dan F.
Biner Oktal Desimal Hexadesimal
0000 0 0 0
0001 1 1 1
0010 2 2 2
0011 3 3 3
0100 4 4 4
0101 5 5 5
0110 6 6 6
0111 7 7 7
1000 10 8 8
1001 11 9 9
1010 12 10 A
1011 13 11 B
1100 14 12 C
1101 15 13 D
1110 16 14 E
1111 17 15 F

Konversi Antar Basis Bilangan

Sudah dikenal, dalam bahasa komputer terdapat empat basis bilangan. Keempat bilangan itu adalah biner, oktal, desimal dan hexadesimal. Keempat bilangan itu saling berkaitan satu sama lain. Rumus atau cara mencarinya cukup mudah untuk dipelajari. Konversi dari desimal ke non-desimal, hanya mencari sisa pembagiannya saja. Dan konversi dari non-desimal ke desimal adalah:
1. Mengalikan bilangan dengan angka basis bilangannya.
2. Setiap angka yang bernilai satuan, dihitung dengan pangkat NOL (0). Digit puluhan, dengan pangkat SATU (1), begitu pula dengan digit ratusan, ribuan, dan seterusnya. Nilai pangkat selalu bertambah satu point.

Konversi Biner ke Oktal

Metode konversinya hampir sama. Cuma, karena pengelompokkannya berdasarkan 3 bit saja, maka hasilnya adalah: 1010 (2) = ...... (8) Solusi: Ambil tiga digit terbelakang dahulu. 010(2) = 2(8) Sedangkan sisa satu digit terakhir, tetap bernilai 1. Hasil akhirnya adalah: 12.

Konversi Biner ke Hexadesimal

Metode konversinya hampir sama dengan Biner ke Oktal. Namun pengelompokkannya sejumlah 4 bit. Empat kelompok bit paling kanan adalah posisi satuan, empat bit kedua dari kanan adalah puluhan, dan seterusnya. Contoh: 11100011(2) = ...... (16) Solusi: kelompok bit paling kanan: 0011 = 3 kelompok bit berikutnya: 1110 = E Hasil konversinya adalah: E3(16)

Konversi Biner ke Desimal

Cara atau metode ini sedikit berbeda. Contoh: 10110(2) = ......(10) diuraikan menjadi: (1x24)+(0x23)+(1x22)+(1x21)+(0x20) = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 22 Angka 2 dalam perkalian adalah basis biner-nya. Sedangkan pangkat yang berurut, menandakan pangkat 0 adalah satuan, pangkat 1 adalah puluhan, dan seterusnya.

Konversi Oktal ke Biner

Sebenarnya, untuk konversi basis ini, haruslah sedikit menghafal tabel konversi utama yang berada di halaman atas. Namun dapat dipelajari dengan mudah. Dan ambillah tiga biner saja. Contoh: 523(8) = ...... (2) Solusi: Dengan melihat tabel utama, didapat hasilnya adalah: 3 = 011 2 = 010 5 = 101 Pengurutan bilangan masih berdasarkan posisi satuan, puluhan dan ratusan. Hasil: 101010011(2)

Konversi Hexadesimal ke Biner

Metode dan caranya hampir serupa dengan konversi Oktal ke Biner. Hanya pengelompokkannya sebanyak dua bit. Seperti pada tabel utama. Contoh: 2A(16) = ......(2)
Solusi:
  • A = 1010,
  • 2 = 0010
caranya: A=10
  • 10:2=5(0)-->sisa
  • 5:2=2(1)
  • 2:2=1(0)
  • 1:2=0(1)
ditulis dari hasil akhir
hasil :1010
  • 2:2=1(0)-->sisa
  • 1:2=0(1)
ditulis dari hasil akhir
hasil:010
jadi hasil dan penulisannya 0101010 sebagai catatan angka 0 diawal tidak perlu di tulis.

Konversi Desimal ke Hexadesimal

Ada cara dan metodenya, namun bagi sebagian orang masih terbilang membingungkan. Cara termudah adalah, konversikan dahulu dari desimal ke biner, lalu konversikan dari biner ke hexadesimal. Contoh: 75(10) = ......(16) Solusi: 75 dibagi 16 = 4 sisa 11 (11 = B). Dan hasil konversinya: 4B(16)

Konversi Hexadesimal ke Desimal

Caranya hampir sama seperti konversi dari biner ke desimal. Namun, bilangan basisnya adalah 16. Contoh: 4B(16) = ......(10) Solusi: Dengan patokan pada tabel utama, B dapat ditulis dengan nilai "11". (4x161)+(11x160) = 64 + 11 = 75(10)

Konversi Desimal ke Oktal

Caranya hampir sama dengan konversi desimal ke hexadesimal. Contoh: 25(10) = ......(8) Solusi: 25 dibagi 8 = 3 sisa 1. Hasilnya dapat ditulis: 31(8)
25 : 8 sisa 1 3 -------- 3 hasilnya adalah 31

Konversi Oktal ke Desimal

Metodenya hampir sama dengan konversi hexadesimal ke desimal. Dapat diikuti dengan contoh di bawah ini: 31(8) = ......(10) Solusi: (3x81)+(1x80) = 24 + 1 = 25(10)

1) Pengertian Bilangan Desimal,Biner,Oktal dan Heksadesimal :
1. Bilangan Desimal adalah bilangan yang menggunakan 16 angkat yang berturu-turut,dimulai dari 0-
    15 (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15).Bilangan Desimal ini Bilangan yang Berbasis 10,contoh
     penulisan bilangan Desimal : 
         a. 1510
         b. 1910
         c. 2010
         d. 1710
2. Bilangan Biner adalah Bilangan yang menggunakan 2 angka,yaitu 0 dan 1.Bilangan Biner ialah
    Bilangan yang berbasis 2.Setiap Bilangan pada biner disebut bit,1 byte= 8 bit.contoh penulisan
    bilangan Biner :
         a. 00002
         b. 00012
         c. 00102
         d. 00112
         e. 01002
         f. 01012
         g. 01102
         h. 01112
         i. 10002
         j. 10012
         k. 10102
         l. 10112
        m. 11002
        n. 11012
        o. 11102
        p. 11112
3. Bilangan Oktal adalah Bilangan yang menggunakan angkat
    (0,1,2,3,4,5,6,7,10,11,12,13,14,15,16,17).Bilangan yang berbasis 8.contoh Penulisan Bilangan
    Oktal :
        a. 178
        b. 158
        c. 118
4. Bilangan Heksadesimal atau bilangan Heksa adalah Bilangan yang menggunakan 16 angka,yaitu    
    0-9 dan dilanjutkan oleh alfabet A-F.
    (A=10,B=11,C=12,D=13,E=14,F=15).Bilangan Heksa ini Berbasis 16.contoh penulisan Heksa
    Desimal :
a. C516
b. 7F816
c. 9A16
2)  Konversi Bilangan Biner,Desimal,Heksa dan Oktal
PERHATIAN ! Setiap Bilangan yang di Konversikan harus meng-Konversikan terlebih dahulu pada Bilangan Desimal
1. Contoh Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Oktal
      Soal : 100100002
     
Konversikan Terlebih dahulu pada Bilangan Desimal.
      Cara Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal :
                    = (angka Pertama x 2 atau (basis Bilangan Biner) + angka Selanjutnya pada bilangan
                        biner tersebut)
                    = (angka Hasil selanjutnya x 2 atau ( basis Bilangan Biner ) + angka selanjutnya pada
                        bilangan biner tersebut )

      10010000= 1 x 2 + 0 = 2
                            2 x 2 + 0 = 4 
                            4 x 2 + 1 = 9
                            9 x 2 + 0 = 18
                            18 x 2 + 0 = 36
                            36 x 2 + 0 = 72
                                            72 x 2 + 0 = 144
14410 , Kenapa 144 menjadi berbasis 10? Karena angka 144 ialah Hasil Konversi Bilangan Biner yang berbasis 2 menjadi Bilangan Desimal yang Berbasis 10 jadi 14410 adalah Bilangan Desimal.
Sekarang akan di Konversikan ke dalam benutk Bilangan Oktal yang berbasis 8.
                            14410 = 144/8 = 18 sisa 0
                                         18/8 = 2 sisa 2 
Kenapa dibagi 8 ? karena Bilangan Desimal ini akan dikonversikan kedalam bentuk Bilangan Oktal yang berbasis 8. 
Hasil Bilangan Oktal,dilihat dari hasil akhir (bawah) ke awal (atas),jadi Hasilnya ialah 2208.

2. Contoh Konversi Bilangan Oktal ke Bilangan Biner
     Soal : 2208
     Konversikan Terlebih dahulu pada Bilangan Desimal.
     Cara Konversi Bilangan Oktal ke Bilangan Desimal :  
                    = (angka Pertama x 8 atau (basis Bilangan Oktal) + angka Selanjutnya pada bilangan
                        Oktal tersebut)
                    = (angka Hasil selanjutnya x 8 atau ( basis Bilangan Oktal ) + angka selanjutnya pada
                        bilangan Oktal tersebut )

2208  =  2 x 8 + 2 = 18
             18 x 8 + 0 = 144
14410 , Kenapa 144 menjadi berbasis 10? Karena angka 144 ialah Hasil Konversi Bilangan Oktal yang berbasis 8 menjadi Bilangan Desimal yang Berbasis 10 jadi 14410 adalah Bilangan Desimal.


14410  di-Konversikan kedalam Bilangan Biner.
                          144/2 = 72 sisa 0
                          72/2 = 36 sisa 0
                          36/2 = 18 sisa 0
                          18/2 = 9 sisa 0
                          9/2 = 4 sisa 1
                          4/2 = 2 sisa 0
                          2/2 = 1 sisa 0
                          1
Dibagi 2 Karena di-Konversikan ke dalam Bilangan Biner.Dalam menghitung Bilangan biner,dalam penulisan di-Tulis dari Bawah ke Atas jadi hasilnya ialah 100100002.

3. Contoh Konversi Bilangan Biner Ke Desimal
    Soal : 100100002
     Cara Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal :
                    = (angka Pertama x 2 atau (basis Bilangan Biner) + angka Selanjutnya pada bilangan
                        biner tersebut)
                    = (angka Hasil selanjutnya x 2 atau ( basis Bilangan Biner ) + angka selanjutnya pada
                        bilangan biner tersebut )


      10010000= 1 x 2 + 0 = 2
                            2 x 2 + 0 = 4 
                            4 x 2 + 1 = 9
                            9 x 2 + 0 = 18
                            18 x 2 + 0 = 36
                            36 x 2 + 0 = 72
                                            72 x 2 + 0 = 144
14410 , Kenapa 144 menjadi berbasis 10? Karena angka 144 ialah Hasil Konversi Bilangan Biner yang berbasis 2 menjadi Bilangan Desimal yang Berbasis 10 jadi 14410 adalah Bilangan Desimal.

4. Contoh Konversi Bilangan Desimal Ke Biner.
    Soal = 14410
    14410  di-Konversikan kedalam Bilangan Biner.
                            144/2 = 72 sisa 0
                            72/2 = 36 sisa 0
                            36/2 = 18 sisa 0
                            18/2 = 9 sisa 0
                            9/2 = 4 sisa 1
                            4/2 = 2 sisa 0
                            2/2 = 1 sisa 0
                            1
Dibagi 2 Karena di-Konversikan ke dalam Bilangan Biner.Dalam menghitung Bilangan biner,dalam penulisan di-Tulis dari Bawah ke Atas jadi hasilnya ialah 100100002.

5. Contoh Konversi Bilangan Heksadesimal ke Bilangan Desimal.
    Soal : 7C616 
    7C616 di-Konversikan kedalam bentuk Bilangan Desimal.
                   7C6  = 7 x 16(pangkat 2) + C x 16(pangkat 1) + 6 x 16(pangkat 0)
                               (7 x 256) +(12 x 16) + (6 x 1) = 1990

Hasilnya ialah 199010 ,Kenapa C diganti menjadi 12 ? Karena didalam pengertian Bilang Kesadesimal sudah dijelaskan bahwa (A=10,B=11,C=12,D=13,E=14,F=15).

6. Contoh Konversi Bilangan Oktal ke Bilangan Heksa
    Soal : 1668
    1668 dikonversikan kedalam bentuk Bilangan Desimal 
                    166 = 1 x 8 + 6 = 14
                               14 x 8 + 6 = 118
11810 akan dikonversikan kedalam Heksadesimal
                     118/16 = 112 sisa 6
                     112/16 = 7 sisa 0
jadi,jawabanya ialah 7616